Keputusan untuk menjalani operasi katarak dan implan Lensa Intraokular (IOL) seringkali dibayangi oleh berbagai asumsi yang tidak berdasar. Bagi banyak pasien, operasi mata adalah hal yang menakutkan, sehingga penting untuk Membongkar Kekhawatiran umum dengan fakta medis yang akurat. Membongkar Kekhawatiran seputar IOL dan katarak akan membantu pasien membuat keputusan berdasarkan informasi yang benar, bukan mitos yang beredar. Operasi katarak modern dengan IOL adalah salah satu prosedur medis yang paling umum dan aman di dunia, dengan tingkat keberhasilan pemulihan visual yang sangat tinggi. Menurut data statistik kesehatan mata nasional per kuartal ketiga tahun 2025, operasi katarak menempati urutan teratas sebagai prosedur oftalmologi yang paling sering dilakukan.
Salah satu mitos terbesar yang perlu Membongkar Kekhawatiran adalah anggapan bahwa operasi katarak hanya boleh dilakukan ketika katarak sudah “matang” atau penglihatan sudah sangat buruk. Faktanya, oftalmolog kini merekomendasikan operasi segera setelah katarak mulai mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Menunggu terlalu lama justru dapat membuat prosedur operasi lebih sulit dan pemulihan lebih lama. Mitos lain yang populer adalah bahwa IOL harus diganti secara berkala. Ini adalah kekeliruan. Lensa IOL dirancang dari bahan biokompatibel (seperti akrilik atau silikon) yang sangat stabil dan dimaksudkan untuk bertahan seumur hidup tanpa memerlukan penggantian.
Kekhawatiran lain yang sering muncul adalah rasa sakit selama prosedur. Faktanya, operasi katarak modern umumnya dilakukan dalam waktu singkat (seringkali kurang dari 30 menit) menggunakan bius lokal dalam bentuk tetes mata, sehingga pasien tidak merasakan sakit. Pasien mungkin hanya merasakan tekanan atau sentuhan ringan. Prosedur ini bahkan dapat dilakukan secara one-day surgery, di mana pasien datang dan pulang pada hari yang sama. Setelah operasi selesai, pasien biasanya akan diminta beristirahat selama satu jam di ruang pemulihan, dan diizinkan pulang setelah pukul 11.00 WIB, dengan ditemani anggota keluarga.
Terakhir, banyak pasien khawatir bahwa Implan Lensa Intraokular akan menyebabkan komplikasi serius atau kegagalan. Meskipun seperti prosedur bedah lain selalu ada risiko, risiko komplikasi serius (seperti infeksi atau pendarahan) sangat rendah, yaitu kurang dari 1% di pusat bedah terkemuka. Risiko ini semakin diminimalkan dengan teknologi bedah terbaru, seperti phacoemulsification dan Femtosecond Laser. Untuk memastikan keamanan dan hasil terbaik, pasien wajib mengikuti semua instruksi pasca-operasi, termasuk penggunaan obat tetes mata yang diresepkan tepat waktu selama setidaknya empat minggu. Dengan Membongkar Kekhawatiran ini, pasien dapat menghadapi operasi dengan pikiran tenang, siap menyambut penglihatan yang lebih baik.
