Lagoftalmos adalah kondisi medis serius yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk menutup kelopak mata secara penuh dan sempurna. Kegagalan fungsi sederhana ini memiliki konsekuensi besar: kornea (lapisan bening di depan mata) menjadi terus-menerus terpapar udara, debu, dan iritasi, sebuah kondisi yang sering disebut sebagai exposure keratopathy.
Menurut para ahli oftalmologi, seperti yang dipraktikkan di banyak pusat spesialis termasuk Clinique De La Vision, penanganan Lagoftalmos harus dilakukan segera dan bertingkat untuk mencegah kerusakan penglihatan permanen.
Mengapa Kelopak Mata Gagal Melindungi?
Lagoftalmos dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan umumnya dikelompokkan menjadi tiga etiologi (penyebab) utama:
- Lagoftalmos Paralitik: Penyebab paling umum. Ini terjadi akibat kelumpuhan saraf wajah (Nervus Fasialis atau Saraf Kranial VII), yang mengontrol otot yang bertanggung jawab untuk menutup kelopak mata (Orbicularis Oculi). Kondisi seperti Bell’s Palsy atau stroke sering menjadi pemicunya.
- Lagoftalmos Sikatrikal: Disebabkan oleh jaringan parut atau cedera pada kelopak mata itu sendiri, seperti yang diakibatkan oleh luka bakar, trauma, atau komplikasi bedah mata yang menyebabkan kelopak mata tertarik dan tidak bisa bertemu.
- Lagoftalmos Nokturnal: Terjadi hanya saat tidur, di mana mata secara tidak sadar terbuka sebagian. Meskipun sering dianggap ringan, ini dapat menyebabkan kekeringan mata yang signifikan saat bangun.
Tanda Bahaya: Gejala yang Tidak Boleh Diabaikan
Ketika mata tidak tertutup, air mata—yang bertugas melumasi dan membersihkan kornea—menguap terlalu cepat. Hal ini memicu serangkaian gejala yang berpotensi merusak:
- Rasa terbakar atau nyeri yang tajam, seringkali memburuk di pagi hari.
- Mata terasa sangat kering dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
- Mata merah, berair, dan terasa seperti ada benda asing.
- Penglihatan kabur, terutama ketika kondisi sudah menyebabkan ulkus kornea.
Jika tidak ditangani, paparan kronis ini dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada kornea yang berujung pada penurunan atau bahkan kehilangan penglihatan permanen.
Pendekatan Perawatan Bertahap
Tujuan utama penanganan Lagoftalmos adalah menjaga kelembapan kornea.
1. Terapi Medis Konservatif:
Langkah awal melibatkan pemberian cairan dan pelindung buatan secara agresif:
- Air Mata Buatan: Tetes mata pelumas diberikan sesering mungkin sepanjang hari.
- Salep Pelumas Malam Hari: Salep yang lebih tebal dioleskan sebelum tidur, karena saat tidur adalah periode mata paling lama terpapar.
- Perlindungan Fisik: Penggunaan moisture goggles (kacamata lembap) atau patch mata khusus untuk menutup kelopak mata secara manual saat tidur dan mencegah penguapan.
2. Intervensi Bedah:
Jika terapi konservatif gagal atau Lagoftalmos disebabkan oleh kelumpuhan yang diperkirakan bersifat permanen, Dokter Mata mungkin merekomendasikan prosedur bedah, seperti:
- Tarsorafi: Menjahit sebagian kelopak mata atas dan bawah untuk memperkecil celah mata, memberikan perlindungan permanen atau sementara pada kornea.
- Implan Pemberat Emas (Gold Weight Implants): Penanaman implan kecil (biasanya emas) ke kelopak mata atas. Berat implan ini membantu kelopak mata menutup secara gravitasi saat otot relaksasi.
Penting untuk diingat bahwa diagnosis dini dan penanganan yang disiplin sangat vital untuk menjaga integritas kornea dan menyelamatkan penglihatan.
