Operasi Implan Lensa Intraokular (IOL), baik untuk katarak maupun koreksi refraksi, dikenal memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Namun, seperti halnya prosedur bedah lainnya, ada potensi Risiko dan Komplikasi IOL yang perlu dipahami secara mendalam oleh pasien. Pemahaman yang transparan mengenai Risiko dan Komplikasi IOL bukanlah untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memberdayakan pasien agar proaktif dalam fase pra-operasi dan pasca-operasi. Risiko dan Komplikasi IOL dapat diminimalkan secara signifikan melalui seleksi pasien yang cermat, penggunaan teknologi bedah terkini, dan yang terpenting, kepatuhan pasien terhadap instruksi dokter.
Salah satu Risiko dan Komplikasi IOL yang paling serius, meskipun sangat jarang (kurang dari 0,1% kasus di pusat bedah terkemuka), adalah endoftalmitis atau infeksi mata parah. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke mata selama atau setelah operasi. Untuk meminimalkan risiko ini, tindakan pencegahan dilakukan secara berlapis. Di ruang operasi, prosedur steril ketat wajib diterapkan. Pasien pun diwajibkan menggunakan tetes mata antibiotik topikal dalam dosis yang teratur dan sesuai jadwal selama dua minggu pertama pasca-operasi. Risiko lainnya adalah dislokasi IOL, di mana lensa implan bergeser dari posisi yang seharusnya. Ini biasanya dapat terjadi jika kantung kapsul yang menahan lensa melemah atau jika terjadi trauma pada mata. Jika dislokasi terjadi, penanganan bedah korektif perlu dilakukan segera, biasanya dalam waktu 48 jam sejak terdeteksi.
Selain risiko bedah, terdapat juga komplikasi pasca-operasi jangka panjang, yang paling umum adalah Katarak Sekunder (Posterior Capsule Opacification/PCO). PCO adalah pengaburan sel-sel di belakang lensa IOL. Meskipun bukan katarak baru, PCO dapat menyebabkan penglihatan kembali kabur beberapa bulan atau tahun setelah operasi IOL. Kabar baiknya, PCO dapat ditangani dengan cepat dan tanpa bedah melalui prosedur laser non-invasif yang disebut kapsulotomi YAG laser. Prosedur ini memakan waktu kurang dari 5 menit dan dapat dilakukan di klinik rawat jalan. Berdasarkan data klinis, mayoritas pasien yang mengembangkan PCO dapat diatasi sepenuhnya dengan prosedur YAG ini.
Cara utama untuk meminimalkan Risiko dan Komplikasi IOL adalah melalui evaluasi pra-operasi yang ekstensif, termasuk pengukuran biometri yang sangat akurat untuk menentukan jenis dan ukuran lensa yang tepat. Pasien juga harus memastikan bahwa mereka secara jujur melaporkan semua kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti diabetes atau hipertensi, kepada tim medis. Kemudian, selama masa pemulihan, sangat penting untuk tidak menggosok mata dan menghindari paparan air kotor hingga tiga minggu. Perawatan ini adalah kunci untuk memastikan bahwa operasi IOL berjalan sukses dan penglihatan pulih secara optimal.
