Bagi individu yang mendambakan penglihatan jernih tanpa ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, operasi laser mata seperti LASIK sering menjadi pilihan pertama. Namun, di dunia oftalmologi modern, Implan Lensa Intraokular (IOL)—terutama jenis Phakic IOL (seperti ICL) dan Refractive Lens Exchange (RLE)—menawarkan solusi Koreksi Permanen yang superior dan lebih aman untuk kelompok pasien tertentu. Koreksi Permanen melalui IOL bekerja dengan cara menanamkan lensa buatan yang sangat tipis ke dalam mata, baik menggantikan lensa alami (pada RLE) atau diletakkan di depan lensa alami (pada ICL). Keputusan untuk memilih IOL daripada LASIK didasarkan pada evaluasi klinis yang ketat terhadap kondisi mata pasien.
Pilihan IOL menjadi solusi Koreksi Permanen terbaik terutama pada tiga kondisi kritis di mana LASIK tidak disarankan atau berisiko tinggi. Pertama, pasien dengan tingkat miopi (rabun jauh) atau hipermetropi (rabun dekat) yang sangat tinggi. LASIK bekerja dengan menipiskan kornea mata. Jika kelainan refraksi sangat parah (misalnya, mata minus lebih dari -10 dioptri), ablasi laser yang dibutuhkan terlalu besar, yang dapat membuat kornea menjadi terlalu tipis dan berisiko mengalami komplikasi serius, seperti ektasia kornea. Dalam kasus ini, IOL jenis Phakic (ICL) dapat mengoreksi daya penglihatan secara total tanpa perlu memotong jaringan kornea, menjadikannya pilihan yang lebih konservatif dan aman.
Kondisi kedua adalah kornea yang tipis. Kornea harus memiliki ketebalan minimum tertentu untuk dapat menjalani prosedur LASIK. Jika kornea pasien secara alami tipis, upaya untuk mengikisnya lebih lanjut melalui laser akan meningkatkan risiko komplikasi pasca-operasi. IOL, sekali lagi, mengatasi masalah ini sepenuhnya. Menurut pedoman klinis yang dirilis oleh Association of Refractive Surgeons pada Januari 2026, ICL direkomendasikan sebagai standar emas untuk pasien dengan kornea tipis dan kelainan refraksi moderat hingga tinggi, karena prosedur ini sepenuhnya bersifat aditif.
Kondisi ketiga, yang membuat IOL sangat unggul, adalah pasien yang menderita presbiopi (mata tua) atau katarak tahap awal. Pada pasien berusia di atas 45 tahun, dokter dapat merekomendasikan Refractive Lens Exchange (RLE) menggunakan lensa IOL multifokal atau trifokal. Lensa IOL jenis ini tidak hanya mengoreksi minus atau plus, tetapi juga memungkinkan Koreksi Permanen penglihatan untuk jarak dekat, menengah, dan jauh sekaligus. Karena lensa alami diganti dengan lensa buatan, pasien secara efektif juga terlindungi dari risiko katarak di masa depan. Prosedur RLE ini biasanya dilakukan setelah pemeriksaan pra-operasi ekstensif yang memakan waktu sekitar tiga jam, untuk mengukur seluruh dimensi mata secara akurat, memastikan pemilihan ukuran dan jenis lensa yang paling tepat.
